Isim
Mu’tall
Isim
mu’tall ada dua :
1. Isim maqshur
Definisinya ;
كُلُّ
اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ أَلِفٌ لَازِمَةٌ وَاقِعَةٌ بَعْدَ الْفَتْحَةِ
“Setiap isim mu’rob yang huruf akhirnya alif setelah harokat
fathah”
Hukumnya ;
Tanda I’rob muqoddar (tersembunyi) di balik alif
Contohnya :
جاء
الفتَى , رأيت الفتَى , مررت بالفتَى
Alasan kenapa muqoddar :
لِأَنَّ
الْأَلِفَ لَا تَقْبَلُ الْحَرَكَاتِ عَلَى ذَاتِهَا أَبَدًا
“Karena
sesungguhnya huruf alif selamanya tidak pernah berharokat”
2. Isim manqush
Definisinya ;
كُلُّ
اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ يَاءٌ لَازِمَةٌ وَاقِعَةٌ بَعْدَ الْكَسْرَةِ
“Setiap
isim mu’rob yang huruf akhirnya adalah ya setelah harokat kasroh”
Hukumnya ;
Tanda I’rob ketika rofa’ dan khofadh ; Muqoddar, dan ketika nashob
zhohir
Contohnya :
جاء
القاضِيْ , رأيت القاضِيَ , مررت بالقاضِيْ
Alasan kenapa ketika rofa’ dan khofadh dimuqoddarkan :
للثِّقْلِ
“Karena beratnya harokat dhommah dan kasroh pada huruf ya sukun
di akhir kalimat”
Alasan kenapa ketika nashob dizhohirkan :
لِخِفَّةِ
الْفَتْحَةِ
“Karena ringannya harokat fathah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar