Minggu, 26 Februari 2023

Definisi Kalam


#

اَلْكَلَامُ هُوَ اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ

Kalam adalah Lafazh yang tersusun, memberi faidah dan berbahasa arab

Penjelasaan :

Kenapa kitab ini langsung  bahas tentang Kalam ?, karena memang tujuan utama ilmu nahwu adalah membahas kalam.

Selain dalam fann nahwu, istilah kalam juga dipergunakan dalam istilah fann lain, berikut ulasannya ;

a.    Kalam lughowi (ahli Bahasa)

كُلُّ مَا أَفَادَ مِنْ كِتَابَةٍ أَوْ إِشَارَةٍ أَوْ عُقَدٍ أَوْ نُصَبٍ أَوْ لِسَانِ حَالٍ

“Apapun yang berfaedah baik berupa tulisan, isyarat, simpul-simpul, pasak atau lisanul hal (sikap yang memberikan pengaruh untuk ditiru)”

 

b.    Kalam Ushuli (ahli ushul)

اَللَّفْظُ الْمُنَزَّلُ عَلَى مُحَمَّدٍ g اَلْمُعْجِزُ وَلَوْ بِأَقْصَرِ سُوْرَةٍ اَلْمُتَعَبَّدُ بِتِلَاوَتِهِ

“Lafazh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad g berupa mukjizat walau hanya surat terpendek dan menjadi ibadah dengan dibacanya”

 

c.    Kalam menurut mutakallimin

عِبَارَةٌ عَنِ الْمَعْنَى الْقَدِيْمِ الْقَائِمِ بِذَاتِهِ تَعَالَى

“Sebuah istilah tentang makna yang qodim (tiada awal) yang menetap pada Dzat Allah C

d.    Kalam Fiqhi (ulama fiqih)

كُلُّ مَا أَبْطَلَ الصَّلَاةَ مِنْ حَرْفٍ مُفْهِمٍ كَقِ مِنَ الْوِقَايَةِ وَعِ مِنَ الْوِعَايَةِ أَوْ حَرْفَيْنِ وَإِنْ لَمْ يُفْهِمَا

“Setiap hal yang membatalkan sholat berupa pengucapan satu huruf yang bermakna (seperti قِ  : jagalah !, عِ  : Peliharalah ! ) atau dua huruf walau tidak memiliki makna”

 

e.    Kalam Nahwi (menurut ulama nahwu), inilah yang menjadi topik utama pembahasan, yakni apabila sudah terhimpun empat hal (lafazh, murokkab, mufid dan wadho’)

 

Mari kita bahas satau persatu ;

Lafazh (لفظ  ) makna lafazh secara bahasa adalah “melempar”

Secara istilah :

الصَّوْتُ الْمُشْتَمِلُ عَلَى بَعْضِ الْحُرُوْفِ الْهِجَائِيَّةِ

“Suara yang mencakup sebahagian huruf hijaiyah”

Dengan kaidah ini, tidak termasuk lafazh; suara binatang dan suara benturan atau geseskan benda mati

Lafazh terbagi dua : Lafazh musta’mal (yang dipergunakan dalam kalam ‘arobiyah) seperti kata زيد  , dan lafazh muhmal (yang tidak dipergunakan dalam kalam ‘arobiyah) seperti kata ديز  / kebalikan dari kata زيد

Penjelasan definisi kalam, (bagian 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar