Faidah :
Selayaknya bagi setiap orang yang hendak mendalami suatu
fann ilmu bisa memiliki pemahaman tentang fann yang akan dikajinya agar dia
memiliki gambaran global tentang fann tersebut.
Pemahaman tersebut cukup dengan memahami sepuluh aspek ( مَبَادِي
عَشَرَة
) fann yang akan dikaji. Sepuluh aspek dimaksud adalah :
1.
Al-Hadd,
Pengertian/definisi
2.
Al-Maudhu’, Objek kajian
3.
At-Tsamroh, Manfaat dan
kegunaan
4.
Al-Fadhl, Keutamaan
5.
An-Nisbah, Hubungan antara
ilmu tersebut dengan ilmu yang lain
6.
Al-Wadhi’, Peletak dasar
7.
Al-Ismu, Nama
8.
Al-Istimdad, Sumber
pengambilannya
9.
Al-Hukm, Hukum
mempelajarinya
10.Al-Masail,
Masalah-masalah yang dikaji
Kesepuluh aspek ini terangkum dalam sebuah nadzom;
إِنَّ مَبَادِئَ كُلِّ فَنٍّ عَشَرَة # اَلْحَدُّ
وَالْمَوْضُوْعُ ثُمَّ الثَّمْرَة
Ada sepuluh aspek disiplin ilmu # definisi, objek bahasan, kegunaan
وَفَضْلُهُ وَنِسْبَةٌ وَالْوَاضِعُ # وَالاسْمُ اْلِاسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعِ
Keunggulan, hubungan
ilmu dan perintis # Namanya, sumber ilmu dan hukum syari’
مَسَائِلُ وَالْبَعْضُ بِالْبَعْضِ اكْتَفَى # وَمَنْ
دَرَى الْجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفَا
Terakhir pokok
bahasan dan bagusnya # hapal semua tak hapal tak masalah
I.
Hadd, definisi ilmu nahwu
adalah
عِلْمٌ بِقَوَاعِدَ
يُعْرَفُ بِهَا أَحْكَامُ الْكَلِمَاتِ الْعَرَبِيَّةِ حَالَ تَرْكِيْبِهَا مِنَ
الْإِعْرَابِ وَالْبِنَاءِ وَمَا يَتْبَعُهُمَا مِنْ شُرُوْطِ النَّوَاسِخِ وَحَذْفِ
الْعَائِدِ
“Ilmu tentang
kaidah-kaidah yang dengannya bisa mengetahui hukum-hukum kalimat arab dari segi
tarkibnya meliputi I’rob dan bina juga hukum yang mengikutinya yaitu
syarat-syarat nawasikh dan membuang dhomir”
II. Maudhu’, Objek
bahasan ilmu nahwu adalah kondisi kalimat-kalimat Bahasa arab
III. Tsamroh, Manfaat
atau kegunaan ilmu nahwu untuk menjaga kesalahan (menulis, membaca dan
memahami) Bahasa arab dan agar bisa memahami kitab Allah (Al-Qur’an) dan kalam
Ar-Rosul (Al-hadits)
IV. Fadhl,
Keutamaan ilmu nahwu secara hubungan dan redaksi ada kelebihan diatas
sebahagian ilmu lainnya karena menjadi wasilah kemudahan memahami berbagai ilmu
V. Nisbat, Hubungan
dengan ilmu lainnya adalah at-tabaayun artinya berlainan
VI. Wadhi’, Peletak
dasar ilmu nahwu adalah Abul Aswad Ad-Dauli atas perintah langsung dari sayyidina
Ali h
VII.
Ism, Nama fann ini adalah Ilmu Nahwu dan Ilmu Arobiyah
VIII.
Istimdad, Sumber pengambilannya dari kalimat-kalimat
arab baik Al-Quran, Hadits atau lainnya
IX. Hukum Syari’,
Fardhu kifayah bagi masayakat umum dan fardhu ‘ain bagi penderes Tafsir dan
Hadits
X. Masail, masalah-masalah yang dikaji adalah kaidah-kaidah ilmu nahwu
Mukaddimah Al-Ajurumiyah
Bismillah semoga diberi keberkahan
BalasHapus