Sabtu, 25 Februari 2023

Mukaddimah kitab Ajurumiyah

 

Faidah :

Selayaknya bagi setiap orang yang hendak mendalami suatu fann ilmu bisa memiliki pemahaman tentang fann yang akan dikajinya agar dia memiliki gambaran global tentang fann tersebut.

Pemahaman tersebut cukup dengan memahami sepuluh aspek ( مَبَادِي عَشَرَة ) fann yang akan dikaji. Sepuluh aspek dimaksud adalah :

1.    Al-Hadd, Pengertian/definisi

2.    Al-Maudhu’, Objek kajian

3.    At-Tsamroh, Manfaat dan kegunaan

4.    Al-Fadhl, Keutamaan

5.    An-Nisbah, Hubungan antara ilmu tersebut dengan ilmu yang lain

6.    Al-Wadhi’, Peletak dasar

7.    Al-Ismu, Nama

8.    Al-Istimdad, Sumber pengambilannya

9.    Al-Hukm, Hukum mempelajarinya

10.Al-Masail, Masalah-masalah yang dikaji

Kesepuluh aspek ini terangkum dalam sebuah nadzom;

 

إِنَّ مَبَادِئَ كُلِّ فَنٍّ عَشَرَة  #  اَلْحَدُّ وَالْمَوْضُوْعُ ثُمَّ الثَّمْرَة

Ada sepuluh aspek disiplin ilmu  # definisi, objek bahasan, kegunaan

وَفَضْلُهُ وَنِسْبَةٌ وَالْوَاضِعُ  # وَالاسْمُ اْلِاسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعِ

Keunggulan, hubungan ilmu dan perintis # Namanya, sumber ilmu dan hukum syari’

مَسَائِلُ وَالْبَعْضُ بِالْبَعْضِ اكْتَفَى  #  وَمَنْ دَرَى الْجَمِيْعَ حَازَ الشَّرَفَا

Terakhir pokok bahasan dan bagusnya # hapal semua tak hapal tak masalah

 

I.      Hadd, definisi ilmu nahwu adalah

 

عِلْمٌ بِقَوَاعِدَ يُعْرَفُ بِهَا أَحْكَامُ الْكَلِمَاتِ الْعَرَبِيَّةِ حَالَ تَرْكِيْبِهَا مِنَ الْإِعْرَابِ وَالْبِنَاءِ وَمَا يَتْبَعُهُمَا مِنْ شُرُوْطِ النَّوَاسِخِ وَحَذْفِ الْعَائِدِ

 

“Ilmu tentang kaidah-kaidah yang dengannya bisa mengetahui hukum-hukum kalimat arab dari segi tarkibnya meliputi I’rob dan bina juga hukum yang mengikutinya yaitu syarat-syarat nawasikh dan membuang dhomir”

 

II.    Maudhu’, Objek bahasan ilmu nahwu adalah kondisi kalimat-kalimat Bahasa arab

III.  Tsamroh, Manfaat atau kegunaan ilmu nahwu untuk menjaga kesalahan (menulis, membaca dan memahami) Bahasa arab dan agar bisa memahami kitab Allah (Al-Qur’an) dan kalam Ar-Rosul (Al-hadits)

IV.  Fadhl, Keutamaan ilmu nahwu secara hubungan dan redaksi ada kelebihan diatas sebahagian ilmu lainnya karena menjadi wasilah kemudahan memahami berbagai ilmu

V.    Nisbat, Hubungan dengan ilmu lainnya adalah at-tabaayun artinya berlainan

VI.  Wadhi’, Peletak dasar ilmu nahwu adalah Abul Aswad Ad-Dauli atas perintah langsung dari sayyidina Ali h

VII.               Ism, Nama fann ini adalah Ilmu Nahwu dan Ilmu Arobiyah

VIII.             Istimdad, Sumber pengambilannya dari kalimat-kalimat arab baik Al-Quran, Hadits atau lainnya

IX.  Hukum Syari’, Fardhu kifayah bagi masayakat umum dan fardhu ‘ain bagi penderes Tafsir dan Hadits

X.    Masail, masalah-masalah yang dikaji adalah kaidah-kaidah ilmu nahwu

Mukaddimah Al-Ajurumiyah

1 komentar: