Minggu, 26 Februari 2023

Bab Kalam, Bagian 3; Tanda Isim bagian 1

 

وأقسامه ثلاثة اسم وفعل وحرف جاء لمعنى

Bahagian kalam ada tiga ; isim, fi’il dan haraf yang memiliki makna.

Bahan kalam ada tiga  :

I.           Isim, kata benda

Definisnya ;

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَنٍ وَضْعًا

Kalimat (kata) yang menunjukan atas makna pada dzatnya sendiri dan (biasanya) tidak disertai dengan zaman (imbuhan waktu). Contoh; هذا كتاب موسى 

II.         Fi’il, kata kerja

Definisnya ;

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَاقْتُرِنَتْ بِزَمَنٍ وَضْعًا

Kalimat (kata) yang menunjukan atas makna pada dzatnya sendiri dan (biasanya) disertai dengan zaman (imbuhan waktu). Contoh; نصر  ينصر  انصر 

III.       Haraf, kata bantu

Definisnya ;

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ غَيْرِهَا

Kalimat (kata) yang menunjukan atas makna bukan pada dzatnya sendiri. Contoh; إلى  هل  لم  

 

Zaman ada tiga :

1.    Zaman madhi

Definisinya

زَمَانٌ قَبْلَ زَمَانِ تَكَلُّمِكَ

Zaman sebelum zaman kamu berbicara

 

2.    Zaman Hal

Definisinya

زَمَانُ تَكَلُّمِكَ

Zaman Ketika kamu berbicara

 

3.    Zaman Mustaqbal

Definisinya

زَمَانٌ بَعْدَ زَمَانِ تَكَلُّمِكَ

Zaman setelah zaman kamu berbicara

 

فالاسم يعرف بالخفض والتنوين ودخول الألف واللام وحروف الخفض وهي من وإلى وعن وعلى وفي ورب والباء والكاف واللام , وحروف القسم وهي الواو والباء والتاء

Maka kalimat isim bisa diketahui dengan khofadh (jar), tanwin, alif lam, dan huruf-huruf khofadh (huruf-huruf jar)

Ciri kalimat isim adalah :

1.    Khofadh (menurut ulama Bashroh) atau jarr (menurut ulama Kufah), yakni beri’rob khofadh/jar dengan tanda (diantaranya) harokat kasroh di akhir.

Penyebab kalimat isim dibaca khofadh ada tiga :

a.       Didahului huruf jarr, contoh  من المسجدِ

b.       Menjadi mudhof ilaih (dalam idhofat), contoh  كتاب اللهِ

c.       Taba’iyyah, yakni mengikuti kalimat sebelumnya yang dibaca jarr karena berfungsi sebagai na’at/sifat, ‘athaf, taukid atau badal. Contoh  كتاب اللهِ العظيمِ

 

2.    Tanwin

Definisinya

نُوْنٌ سَاكِنَةٌ تَلْحَقُ آخِرَ الاِسْمِ لَفْظًا لَا خَطًّا

Nun sukun di huruf akhir kalimat isim, adanya hanya pada ucapan tapi tidak ada dalm tulisan

 

Tanwin ada empat macam :

a.       Tanwin tamkin ( تنوين تمكين ) artinya membebaskan secara leluasa

Definisinya

اَللَّاحِقُ لِلأَسْمَاءِ الْمُعْرَبَةِ

Tanwin yang ada pada isim-isim mu’rob

Contoh ; رجلٌ , مسلمًا , مؤمنةٍ

b.       Tanwin tankir ( تنوين تنكير ) artinya menakirohkan

Definisinya

اَللَّاحِقُ لِلأَسْمَاءِ الْمَبْنِيَّةِ فَرْقًا بَيْنَ مَعْرِفَتِهَا وَنَكِرَتِهَا

Tanwin yang ada pada isim mabni sebagai pembeda antara ma’rifat dan nakirohnya

Contoh;  سيبويهِ   (ma’rifat, tanpa tanwin)  سيبويهٍ (nakiroh, dengan tanwin)

 

c.       Tanwin muqobalah ( تنوين مقابلة  ) artinya mengimbangi

Definisinya

اللَّاحِقُ لِجَمْعِ الْمُؤَنَّثِ السَّالِمِ فِي مُقَابَلَةِ نُوْنِ جَمْعِ الْمُذَكَّرِ السَّالِمِ

Tanwin yang ada pada jama’ muannats salim yang mengimabngi nun yang ada pada jama; mudzaakkar salim.

Contoh;  مسلماتٌ  mengimbangi nun yang ada pada kata مسلمُون  sama-sama ada bunyi nun setelah dhommah, pun kata مسلماتٍ  mengimbangi nun yang ada pada kata مسلمِين  sama-sama ada bunyi nun setelah kasroh

d.       Tanwin ‘iwadh ( تنوين عوض ) artinya pengganti

Tanwin ‘iwadh terbagi tiga :

1.    Tanwin ‘iwadh ‘anil harfi ( تنوين عوض عن الحرف ), yakni tanwin pengganti dari satu huruf yang dibuang.  Yaitu tanwin yang menggantikan huruf ( ي ) yang ada pada akhir shighat muntahal jumu’ isim mu’tal lam.

Contoh ;  غوازي (sukun) yang aslinya  غوازيُ (berharokat). Nah, huruf akhir ini bisa dibuang dan diganti dengan tanwin, jadilah غوازٍ

2.    Tanwin ‘iwadh ‘anil ismi ( تنوين عوض عن الاسم ), yakni tanwin pengganti dari satu kalimat isim yang dibuang.  Yaitu tanwin yang ada pada setiap kata  كُلٌّ

Contoh

وَلَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ كُلّٞ لَّهُۥ قَٰنِتُونَ 

Kalimat isim yang dibuang dan digantikan dengan tanwin kurang lebih redaksinya          كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ والأرض

3.    Tanwin ‘iwadh ‘anil jumlah ( تنوين عوض عن الجملة  ). Yakni tanwin pengganti dari sebuah jumlah yang dibuang.  Yaitu sertiap tanwin yang ada pada setiap lafadz إذ seperti يومئذ   atau  حينئذ

Contoh

فَلَوۡلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلۡحُلۡقُومَ وَأَنتُمۡ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ 

Tanwin yang ada (secara ma’na) difahami merupakan pengganti dari jumlah yang sama dengan jumlah yang ada pada kalimat sebelumnya, jadi taqdirnya

 

وَأَنتُمۡ حِينَئِذْ بَلَغَتِ ٱلۡحُلۡقُومَ تَنظُرُونَ 

Dibuanglah jumlah sesudah إذ  yakni بلغت الحلقوم (yang merupakan jumlah fi’liyyah) dan diganti dengan tanwin

Video penjelasan tanda kalimat isim ; Khofadh dan Tanwin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar