Senin, 20 Maret 2023

Tanda I'rob Rofa,Wawu; Asmaul Khomsah

 


Asmaul khomsah  

 

Definisi :

 كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ حَرْفُ عِلَّةٍ تُنَاسِبُ حَرْكَةَ مَا قَبْلَهَا

“Setiap isim mu’rob yang selalu diakhiri huruf illat yang sesuai dengan harokat sebelumnya”

 

Disebut isim lima karena hanya lima isim, yaitu

1.         أَبٌ  artinya bapak

2.         أَخٌ  artinya saudara laki-laki

3.         حَمٌ artinya ipar (saudara isteri kita)

4.         فَمٌ  artinya mulut, kalimat ini harus dibuang huruf mimnya, jadi ف

5.         ذُوْ  artinya yang memiliki

 

Kelima kalimat isim ini bisa masuk dalam kelompok asmaul khomsah jika memenuhi empat syarat, yakni :

1.         Mufrod, jika sudah dibentuk kalimat tatsniyah atau jama’ maka tanda I’robnya menyesuaikan

2.         Mukabbar, dalam arti tidak mushagghar (artinya dibentuk kalimat yang bermakna mengecilkan seperti halnya kalimat رَجُلٌ yang berarti laki-laki (normal) ketika ditashghir menjadi رُجَيْلٌ (artinya lelaki hina, lelaki kecil, dsb)

3.         Idhofat, disambungkan secara tarkib idhofi ke kalimat lain seperti kalimat أَبُوْ بَكْرٍ  dsb

4.         Tidak idhofat pada iya mutakallim, karena kalau sudah diidhofatkan pada iya mutakallim maka seluruh tanda i’robnya muqoddar pada harokat yang sesuai dengan iya mutakallim, yakni kasroh, contoh : هَذَا أَبِيْ   نَصَرْتُ أَبِيْ    مَرَرْتُ بِأَبِيْ

Menurut nadzom  :

 

مُفْرَدَةً مُكَبَّرَةً وَإِضَافَةً   #   إِضَافَتُهَا لِغَيْرِ يَاءِ الْمُتَكَلِّمِ

Harus mufrod harus mukabbar juga idhofat  #  idhofat tidak pada iya mutakallim


Berikut Penjelasannya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar